NAMA : ASRI NASRANI NAINGGOLAN
NIM : 14014001
TUGAS : PELAYANAN PELANGGAN
1.
CRM
menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong.
Jawab :
Konsep untuk kepuasan pelanggan yaitu
dapat melayani pelanggan lebih baik, karena sudah mengenal pelanggan.
·
Proses
pembangunan untuk memelihara hubungan agar menguntungkan dan mendapat nilai
lebih bagi perusahaan.
·
Suatu
kegiatan atau rangkaian aktifitas perusahaan yang terkelola sebagai usaha untuk
semakin mamahami, menarik perhatian, menciptakan pengetahuan pelanggan,
membangun hubungan pelanggan dan membentuk persepsi mereka tentang organisasi
dan produk demi mencapai pertumbuhan perusahaan.
Masalah CRM :
·
Kurang
tanggung jawab pada pelaksaan project,
·
Tujuan
project yang tidak tertulis dan jelas,
·
Lemahnya
teknik pelaksanaannya.
2.
CRM
process framework, skema.
Jawab :
1). Formation
(landasan)
A. Tentukan tujuan (purpose & goals)
:
1. Financial : untuk mendapatkan
keuntungan/laba.
2. Marketing : meningkatkan penjualan
dengan bertambahnya pelanggan, mempertahankan pelanggan lama.
3. Strategis : membuat SOP pelayanan pelanggan.
4. Operasional : Bagaimana cara
pelaksanaannya.
5. Organisasi : Tentukan siapa
pelaksananya.
B. Membuat program (program &
strategi )
1. Continuity marketing : program untuk
mengikat pelanggan .
contoh :
dengan cara memberi diskon.
2. One to one marketing : pendekatan
individu berdasarkan pemenuhan.
Contoh
: secara cepat menyelesaikan masalah,
adanya sikap ramah, sopan.
3. Partnering program : bekerja sama
dengan perusahaan lain untuk mengikat pelanggan di luar lini produk perusahaan.
C. Tentukan yang terlibat (yang
melaksanakan program )
Menentukan
dan memutuskan tipe & spesifikasi pelanggan yang akan dikenakan CRM
2). Pelaksanaannya
(Management & Governance)
Penentuan
:
1. Term Strukture : siapa yang terlibat
(team manajemennya)
2. Role specification : menentukan siapa
yany terlibat
3. Communication : komunikasi dengan
pelanggan – hubungan ikatan yang kuat
4. Common bond :
5. Planning process : proses perencanaan
6. Process alignment : diselaraskan
7. Employee motivation : memotivasi
karyawan untuk memberikan pelayanan (CRM)
8. Monitoring process : memberikan
pengarahan apakah program tersebut berjalan dengan baik.
Ø Penilaian
Mencegah
kegagalan, evaluasi rutin pada tujuan dan hasil.
4). Performance
(memutuskan)
Penilaian
secara periodik , diperlukan untuk mengevaluasi apakah program sudah
terlaksana, apakah tujuannya sudah terpenuhi dan dapat berlangsung. sehingga
diperlukan parameter penilaian yang tepat.
Ø Evolution ( keputusan)
Program
selalu berubah menuju kesempurnaan untuk menilai
Untuk
menentukan apa yang harus dilakukan pada program tersebut. Sehinggat dibuat
keputusan. Keputusan tersebut bisa meneruskan/ mangakhiri/ mengembangkan/
memodifikasi hubungan yang terjadi. Sehingga seluruh anggota perusahaan harus
turut memberikan pelayanan. Sehingga dengan itu dinilai apakah tujuan tersebut
sudah tercapai atau belum.
-
Factor
yang menyebabkan keputusan tersebut :
Performa
hubungan yang terjadi
Kepuasan
pelanggan
3.
Definisi
pelayanan Gronroos, jelaskan singkat.
Jawab :
Sebuah aktivitas yang tidak kasat mata akibat adanya interaksi
antara konsumen dengan karyawan untuk memberi pelayanan untuk memecahkan
permasalahan konsumen/ pelanggan.
Karena tujuan pelayanan adalah :
-
Agar
konsumen merasakan adanya kepuasan
-
Perusahaan
akan mendapatkan laba yang maksimal.
4.
Konsep/
model pelayanan (2 model), jelaskan singkat.
Jawab :
1. Model segitiga pelayanan
3 unsur pelayanan
yang sangat berhasil untuk mewujudkan kepuasaan pelanggan.
-
Strategi
pelayanan yang tersusun secara baik.
-
Orang
di lini depan berorientasi pada pelanggan.
-
Sistem
pelayanan yang ramah
2. Model gap
1. Gap persepsi manajemen
Yaitu perbedaan
persepsi antara konsumen & manajemen tentang harapan konsumen.
Terjadi
karena kurangnya riset pemasaran , komunikasi yang kurang efektif , terlalu
banyaknya tingkatan manajemen.
Contohnya
: Konsumen tidak melihat harga, tetapi konsumen melihat dari pelayanannya.
Sedangkan manajemen mempunyai persepsi bahwa konsumen mengharapkan harga murah
meski kualitas rendah. Sehingga terjadilah gap persepsi manajemen.
2. Gap persepsi kualitas
Yaitu perbedaan
persepsi antara konsumen & manajemen tentang harapan konsumen dengan
spesifikasi kualitas pelayanan yang dirumuskan.
Terjadi,
karena komitmen manajemen terhadap kualitas pelayanan yang lemah, standarisasi
tugas tidak tepat, perumusan tujuan kurang tepat.
Contoh :
Manajemen mengatakan hal yang menarik dan berkualitas saat menawarkan suatu
produk dan menjanjikan akan ada diskon, tenyata setelah pelanggan membeli
produk , manajemen malah tidak memberi diskon dengan kilah biaya administrasi ,
dsb. Sehingga terjadilah gap persepsi kualitas yaitu manajemen mempunyai
komitmen yang lemah.
3. Gap penyelenggaraan pelayanan .
Pelayanan
yang diberikan berbeda dengan spesifikasi yang telah dirumuskan. Ada konflik
peran, tim yang tidak kompak, kontrol lemah, pengawasan yang tidak tepat.
4. Gap komunikasi pasar.
Pelayanan
yang diberikan berbeda dengan komunikasi eksternal kepada konsumen.
Kurangnya
komunikasi horizontal, cenderung mengobral janji.
5. Gap kualitas pelayanan.
Pelayanan
yang diharapkan konsumen tidak sama dengan pelayanan yang dirasakan oleh
konsumen. Akumulasi dari gap ke-4.
5.
Indicator
kepuasan pelanggan, jelaskan singkat.
Jawab :
Dimensi
layanan :
-
Wujud
: Tangibles
Fasilitas
, peralatan, penampilan, menunjukkan “eksistensi” perusahaan.
-
Keandalan
: Reliability
Tepat
waktu, sikap yang simpatik & akurasi yang tinggi.
-
Daya
tanggap : Responsiveness
Kesediaan
karyawan untuk membantu pelanggan & memberikan layanan cepat & tepat.
-
Jaminan
: Assurance
Pengetahuan,
kesopanan karyawan, komunikasi, kredibilitas.
-
Empati
: Empathy
Peduli &
perhatian perusahaan terhadap pelanggan.